Ini Maksud 'Ibadah Tersembunyi' yang Paling Dicintai Allah, Meski Sedikit Tapi ini Akan Menjanikan Syurga Untuk Hambanya...

Ini Maksud 'Ibadah Tersembunyi' yang Paling Dicintai Allah, Meski Sedikit Tapi ini Akan Menjanikan Syurga Untuk Hambanya...




Ibadah yang paling dicintai Allah


Tersembunyinya ibadah ini bukan karena disembunyikan namun kita sendiri yang membuat amalan itu tersembunyi hingga kita jarang mengetahuinya, padahal dijelaskan ibadah yang dicintai Allah ini hanya sedikit tapi boleh mengantarkan kita mencapai surga...

Yang dimaksud dengan ibadah tersembunyi adalah sebagai berikut...

DIRIWAYATKAN dari Abu Hurairah ra : Rasulullah Saw pernah bersabda, “Perbuatan yang engkau lakukan tidak akan menyelamatkan engkau dari api neraka.”

Mereka berkata, “Bahkan engkau sendiri ya Rasulullah?”

Nabi Muhammad Saw bersabda,  “Bahkan aku sendiri, kecuali Allah melindungiku dengan kasih dan rahmatNya. Oleh karena itu lakukanlah perbuatan baik sepatut mungkin, setulus mungkin, sedapat mungkin dan beribadahlah kepada Allah pada pagi dan sore hari, pada sebagian dari malam hari dan bersikaplah al-qashd (mengambil pertengahan dan melaksanakannnya secara tetap) karena dengan cara itulah kamu akan mencapai (surga)”

Diriwayatkan dari Aisyah ra : seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad Saw, “Apakah amal (ibadah) yang paling dicintai Allah?”

Nabi Muhammad Saw bersabda, “Amal (ibadah) yang dilakukan secara tetap meskipun sedikit.”

Diriwayatkan dari Abu Hurairah : seorang Arab Badui menemui Nabi Muhammad Saw dan berkata, “Katakan kepadaku sebuah jenis perbuatan (amal) yang apabila ku kerjakan akan membawaku ke surga.”



Nabi Muhammad Saw bersabda, “Beribadahlah kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apa pun, mengerjakan shalat, membayar zakat yang diwajibkan (mafrudhah), puasa di bulan Ramadhan”.

Orang badui itu berkata, “Demi Dia yang menggenggam hidupku, aku tidak akan mengerjakan lebih dari ini.”

Ketika orang badui itu telah pergi, Nabi Muhammad Saw bersabda, “Siapa pun yang ingin melihat penghuni surga, maka lihatlah orang itu.”

Kisah lain pada zaman Rasulullah...

Ibadah Tersembunyi Yang Dicintai Allah


Ketika mobil yang kami tumpangi mogok di malam hari di suatu tempat terbuka, seorang teman kami diam-diam pergi mengambil seember air. Sementara kami asyik mengobrol sambil menghangatkan badan disekeliling api unggun, teman yang satu ini rupanya kemudian terlihat menyungkurkan badannya sujud di tengah alam terbuka yang gelap dan dingin.

Demikianlah, tampak jelas kalau ia sangat mencintai Allah. Dan kukira Allah Subhanahu wa Ta’ala juga pasti mencintainya. Aku yakin bahwa ibadah tersembunyi nya itu adalah kemuliaan di dunia sebelum di akhiratnya kelak.

Beberapa tahun kemudian aku tahu Allah menjadikannya diterima di bumi ini. Ia aktif berdakwah  dan mengajak umat manusia. Jika berjalan di pasar atau di masjid, anak-anak kecil berebutan mendahului orang dewasa ingin bersalaman. Betapa banyak pedagang, pemimpin dan orang-orang terkenal berharap dicintai banyak orang sepertinya.

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَٰنُ وُدًّا

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,” Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh , kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam hati mereka rasa kasih sayang (QS Maryam:96)

Rasulullah slallahu alaihi wassalam  bersabda “ Jika Allah mencintai seseorang maka Dia akan memanggil Jibril dan berfirman “aku mencintai si Fulan . Maka cintailah ia,” Jibril pun mencintainya.

Selanjutnya jibril memanggil seluruh penghuni langit dan berkata “ sesungguhnya Allah mencintai si Fulan, Maka cintailah dia. Seluruh penghuni langitpun mencintainya. Lebih lanjut Rasulullah saw bersabda,” Kemudian diturunkanlah untuknya kecintaan penduduk bumi.

Betapa indahnya jika engkau hidup di bumi ini bisa makan, minum dan tidur, sementara di langit Allah memanggil namamu, “Aku mencintai si Fulan. Maka ciintailah ia oleh kalian semua.

Al Zubayr bin Awwwam berkata” Barang siapa diantara kalian mampu melakukan amal sheleh dengan tersembunyi, lakukanlah”

Ibadah tersembunyi itu bermacam-macam antara lain:

Membiasakan shalat malam meskipun hanya satu rakaat witir setiap malamnya. Lakukanlah langsung setelah Isya,atau sebelum tidur, atau sebelum fajar supaya dicatat disisi Allah sebagai bagian dari bangun malam.

Rasulullah saw bersabda,” Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai yang ganjil. Karena itu lakukanlah shalat ganjil (witir) Wahai yang membaca AL Qur’an.

Contoh lainnya adalah berusaha mendamaikan dua orang yang berseteru, baik kawan, tetangga maupun suami istri. Rasulullah Saw bersabda,” Maukah kalian kuberi tahu amalan yang pahalanya lebih baik dari pada shalat, puasa dan sedekah?”

“Mau ya Rasulullah,”  Jawab para sahabat.

Rasulullah melanjutkan,”Yaitu mendamaikan dua orang yang berseteru. Adapun merusak dua orang   yang berseteru adalah ‘pencukur’ (pahala).

Contoh lain banyak berdzikir kepada Allah . Sesungguhnya tidak ada yang  lebih disukai Allah melebihi kita mengingatNya. Rasulullah saw bersabda,” Maukah kau kutunjukkan amalan yang paling baik, paling suci di sisi sang Maharaja dan paling tinggi di derajat kalian, lebih baik bagi kalian daripada bertemu musuh , kemudian kalian saling memukul leher?

“Mau”, jawab para sahabat. Rasulullah meneruskan ;: Berdzikir mengingat Allah Subhanahu wa ta’ala.

Amalan tersembunyi para Amirul Mukminin

Contoh lain adalah bersedekah diam-diam. Sesungguhnya bersedekah diam-diam meredakan murka Tuhan. Jika shalat Fajar, Abu Bakar terbiasa pergi ke padang pasir, kemudian kembali lagi sejenak ke Madinah. Karena penasaran, suatuhari Umar bin Khatab membuntutinya . Ternyata yang dikunjungi abu Bakar adalah sebuah tenda kumuh di tengah padang pasir. Umar pun bersembunyi di belakang batu besar..dan tak lama kemudian Abu Bakar pun keluar dari tenda itu.

Setelah Abu Bakar berlalu, Umar masuk ke tenda terebut . Ternyata di dalamnya ada seorang wanita tua dan buta bersama seorang bayi kecil. Umar bertanya,” siapa yang datang tadi pada kalian?”

Wanita itu menjawab ,” Aku tidak tahu.  Yang jelas ia seorang muslim. Setiap pagi ia datang kemari”

“ Apa yang ia perbuat?” kejar Umar

Wanita itu berkata,” Ia menyapu rumah kami, mencampur adonan kami , memeras susu ternak kami , lalu keluar.”

Sambil keluar Umar berkata” Engkau membuat lelah penggantimu wahai Abu Bakar. Engkau membuat lelah para pengganti mu wahai Abu Bakar.”

Suatu hari Thalhah  ibn Ubaydilkah melihat Umar keluar di tengah kegelapan malam. Saat itu ia masuk ke sebuah rumah, kemudian keluar lagi. Begitu ia lakukan berulang kali dengan rumah yang berbeda. Thalhah penasaran ingin tahu apa yang diperbuat Umar di rumah-rumah itu. Pagiharinya , Thalhah pergi ke rumah pertama yang dimasuki Umar . Ternyata disana ada perempuan buta  dan tidak bisa apa-apa karena sudah tua. Thalhah bertanya ” Untuk apa orang ini datang kemari?

Perempuan itu menjawab ,”Ia sudah terbiasa sejak dulu. Ia datang membawa sesuatu yang baik untukku dan mengeluarkan rasa sakit dariku. Sambil keluar Thalhah berkata,”Ibumu kehilanganmu , wahai Thalhah.”

Pada kesempatan lain, Umar pergi ke daerah pinggiran Madinah. Disana ada seorang musafir  yang beristirahat ditengah jalan. Sebuah tenda kumuh didirikan, sedangkan ia duduk diambang pintu seperti kebingungan. Umar bertanya ,”Siapa?”

Orang itu menjawab “ Aku dari pedalaman. Aku ingin datang menghadap Amirul Mukminin untuk meminta kemurahan  hatinya.

Dari dalam tenda terdengar rintihan seorang wanita , Umar menanyakannya. Orang itu menjawab,” Pergilah semoga Allah merahmati keperluanmu.”

“inilah keperluanku,” tukas Umar . Orang itu berkata,” Istriku akan melahirkan” . Tetapi aku tidak punya uang, makanan dan siapapun.”

“Umar segera berbalik pulang. Setibanya di rumah , ia berkata kepada sang istri, Ummu Kultsum, ”Apakah engkau punya sesuatu yang dianugrahkan Allah kepadamu?”

“Untuk apa ?” tanya sang istri.

Umar pun segera menceritakan perihal laki-laki itu setelah itu sang istri membawa barang-barang, sedangkan Umar membawa ransel berisi makanan, panci dan kayu. Mereka pun berangkat menemui laki-laki itu.

Ummu Kultsum masuk ke dalam tenda menemui istri laki-laki itu sedangkan umar duduk bersam laki laki itu. Ia menyalakan api dan meniup kayu, lalu memasak makanan.

Tiba-tiba Ummu Kultsum berteriak dari dalam tenda,” Wahai amirul mukminin beri tahu temanmu  bahwa anaknya sudah lahir”

Mendengar kata-kata ‘ amirul Mukminin’ , sontak orang itu kaget bukan kepalang.”engkaukah Khalifah Umar bin Al Khatthab? “katanya “Ya,” jawab Umar, kemudian berkata “tetaplah ditempatmu.”

Setelah itu Umar mengambil dan meletakkan panci di dekat tenda, kemudian berteriak pada ummu Kultsum” Beri ia makan.”Perempuan itu pun makan.

Tidak lama kemudian Ummu Kultsum membawa keluar makanan itu . Umar berdiri mengambilnya , lalu  meletakkan di depan laki-laki itu sambil berkata,” Makanlah sudah semalam engkau tidak tidur. Besok temuilah kami. Akan  kami perintahkan sesuatu yang baik untukmu “..

Semoga Allah merahmati “Umar . Ia begitu tawadlu, suka melakukan ibadah tersembunyi demi menggapai ridho Allah.

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan (yaitu kebun-kebun dan  buah anggur serta , serta gadis-gadis remaja yang sebaya dan gelas-gelas yang penuh berisi minuman. Didalamnya mereka tidak mendengar perkataan yan g sia-sia dan tidak pula perkataan dusta, sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak (An_Naba “ 31-36)

Karena itu , carilah kecintaan Sang Pencipta. Sesungguhnhya Dia menjamin akan menanamkan kecintaan terhadapmu di hati ciptaanNya. (LR-


Amalan-Amalan Yang Paling Dicintai Allah


Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, ashalatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya wal mursalin, Nabiyyina Muhammadin wa alihi wa shahbihi wa man tabi’ahum bi ihsanin ila yaumiddin. Wa asyhadu an laa ilaaha illallahu la syarikalah wa asyhadu anna muhammadan rasulullah. Amma ba’du.

Pembaca yang budiman, dahulu di zaman Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ada seorang laki-laki yang datang kepada Rasulullah. Lalu ia bertanya: wahai Rasulullah, siapa orang yang paling dicintai oleh Allah? Dan apa amalan yang paling dicintai oleh Allah? Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

أحبُّ الناسِ إلى اللهِ تعالى أنفعُهم للناسِ وأحبُّ الأعمالِ إلى اللهِ عزَّ وجلَّ سرورٌ يُدخلُه على مسلمٍ أو يكشفُ عنه كُربةً أو يقضي عنه دَينًا أو يطردُ عنه جوعًا ولأن أمشيَ مع أخٍ في حاجةٍ أحبُّ إليَّ من أن أعتكفَ في هذا المسجدِ ( يعني مسجدَ المدينةِ ) شهرًا ومن كفَّ غضبَه ستر اللهُ عورتَه ومن كظم غيظَه ولو شاء أن يمضيَه أمضاه ملأ اللهُ قلبَه رجاءَ يومِ القيامةِ ومن مشى مع أخيه في حاجةٍ حتى تتهيأَ له أثبت اللهُ قدمَه يومَ تزولُ الأقدامُ

“manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukan ke hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan salah satu kesusahannya, atau engkau membayarkan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya. Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada ber-i’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya. Dan siapa yang menahan marahnya maka Allah akan tutupi auratnya. Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat. Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya sampai ia memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan mengokohkan kedua kakinya di hari ketika banyak kaki-kaki terpeleset ke api neraka” (HR. Ath Thabrani 6/139, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 2/575).

Jadilah orang yang bermanfaat
Subhanallah… di sini Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ditanya siapa orang yang paling dicintai oleh Allah, ternyata ia adalah orang yang paling bermanfaat untuk manusia. Ini menunjukkan kepada kita bahwa Islam mengajarkan agar kita gemar memberikan manfaat kepada orang lain. Bukan sebaliknya, yaitu menjadikan agar bagaimana orang lain bermanfaat buat kita. Tapi yang hendaknya kita pikirkan adalah bagaimana agar kita bisa memberikan manfaat untuk orang lain. Oleh karena itulah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “tangan di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah” (HR. Bukhari 1429, Muslim 1033).

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menganjurkan kepada umatnya agar memiliki jiwa yang gemar memberi manfaat dan tidak bersandar kepada orang lain. Oleh karena itu juga Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “bersemangatlah kalian kepada apa yang bermanfaat bagi kalian, mintalah pertolongan Allah dan jangan malas” (HR. Bukhari 3591, Muslim 2664). Seorang mukmin selalu memikirkan bagaimana agar hidupnya bermanfaat.

Orang yang punya kelebihan harta, ia berpikir bagaimana memberi manfaat dengan harta saya. Siapa yang memiliki kelebihan ilmu, ia berpikir bagaimana ilmunya bisa memberi manfaat kepada manusia. Siapa yang memiliki tenaga ia berpikir bagaimana agar tenaganya bisa bermanfaat kepada manusia. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “engkau membantu seseorang menaikan barang ke atas kendaraannya, itu adalah sedekah” (HR. Muslim, 1009). Demikianlah Islam menganjurkan umatnya agar menjadi orang yang bermanfaat.

Senangkan hati saudaramu
Lalu dalam hadits di atas, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukan ke hati saudaramu”.

Subhaanallah… ketika seseorang melihat saudaranya sedang bersedih hati hendaknya ia berusaha gembirakan hatinya. Atau ia melihat temannya sedang sakit, hendaknya ia hibur hatinya agar bisa semakin sabar dengan sakitnya tersebut. Itu amalan yang besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dalam riwayat At Tirmidzi juga Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “barangsiapa yang menghilangkan salah satu kesulitan seorang mukmin maka Allah kelak akan hilangkan salah satu kesulitannya pada hari kiamat”. Siapa di antara kita yang tidak ingin dihilangkan kesulitannya di hari kiamat? Karena kesulitan di hari kiamat lebih dahsyat dan lebih keras. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Manusia berkata: “Kapankah hari kiamat itu (terjadi)?” Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), dan apabila bulan telah hilang cahayanya, dan matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata: “Ke manakah tempat melarikan diri?” Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!”(QS. Al Qiyamah: 7-11).

Ia juga berfirman (yang artinya), “Apabila datang suara yang memekakkan pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya” (QS. Abasa: 33-37).

Beri makan orang yang kelaparan
Kemudian kata Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, “.. atau engkau hilangkan kelaparannya”. Seorang mukmin jangan sampai membiarkan tetangganya kelaparan atau saudaranya sesama Muslim lain kelaparan. Terkadang karena sikap acuh tak acuh, banyak orang kaya yang tidak peduli bahwa di kampung-kampung banyak kaum mukminin yang kelaparan. Akhirnya apa yang terjadi? Mereka menjadi korban-korban yang empuk bagi kristenisasi. Akhirnya mereka pun menggadaikan aqidahnya demi mendapat sesuap nasi. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mengatakan bahwa menghilangkan kelaparan dari seorang Muslim itu amalan yang sangat dicintai oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala.

Bantulah orang yang terbelit hutang
Kemudian kata Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam amalan yang dicintai Allah selanjutnya, “.. atau engkau membayarkan hutang untuknya”.

Dahulu, ada seorang laki-laki yang suka berbaik hati memberikan hutangan kepada orang lain. Kemudian ia berkata kepada pelayannya, “wahai pelayan coba kamu lihat, adakah diantara mereka yang sulit membayar hutang? Jika ada bebaskan saja hutangnya”. Maka kata Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tentang lelaki ini, pada hari kiamat Allah akan berkata kepadanya, “Aku lebih berhak kepadanya dari engkau, wahai Malaikat bebaskan ia dari api neraka” (HR. Muslim 1560).

Demikianlah, ketika seseorang membebaskan saudaranya dari hutang, Allah akan bebaskan ia dari adzab api neraka pada hari kiamat.

Membantu orang lain, besar pahalanya!
Lalu kata Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tentang amalan yang dicintai Allah, “… aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada ber-i’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya”.

Siapa yang di antara kita yang pernah i’tikaf di masjid Nabawi sebulan lamanya? Mungkin tidak ada. Ternyata kita berjalan bersama saudara kita yang kesusahan untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih besar pahalanya dari i’tikaf di masjid Nabawi. Padahal kata para ulama, i’tikaf yang paling utama di antaranya di masjid Nabawi. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Shalat di masjidku ini lebih utama dari 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Haram” (HR. Bukhari-Muslim).

Subhaanallah! Itu menunjukkan kepada kita bahwa Islam mengajarkan kita agar jangan egois, mengajarkan kepada kita sikap dermawan dan berjiwa sosial serta selalu memperhatikan keadaan saudara kita.

Tahan amarahmu
Lalu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mengatakan, “…siapa yang menahan marahnya maka Allah akan tutupi auratnya”.

Karena amarah seringkali menimbulkan perbuatan dan perkataan yang tidak terkontrol, sehingga menjatuhkan martabat pelakunya. Lalu beliau juga bersabda, “Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat”. Seorang raja yang marah kepada bawahannya padahal ia mampu untuk melakukannya, atau seorang ayah yang marah kepada anaknya padahal ia mampu untuk melakukannya, maka Allah akan panggil dia di hari kiamat dan Allah akan pilihkan bagi dia bidadari-bidadari surga ia inginkan.

Keutamaan membantu orang lain hingga tuntas
Lalu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda tentang amalan yang dicintai Allah, “Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya sampai ia memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan mengokohkan kedua kakinya di hari ketika banyak kaki-kaki terpeleset ke api neraka”, yaitu ketika melewati jembatan shirath di akhirat, banyak kaki yang tergelincir dan terpeleset ke dalam api neraka. Maka orang yang berjalan bersama saudaranya, membantunya sampai memenuhi kebutuhannya, Allah akan kokohkan kakinya melewati jembatan shirath tersebut sehingga ia tidak tergelincir.

Saudaraku, sungguh ini petuah-petuah yang bermanfaat bagi kita semua wahai saudaraku. Semoga kita termasuk orang yang mampu melaksanakan petuah-petuah yang ada dalam hadits ini sehingga menjadi orang yang paling bermanfaat bagi manusia dan orang yang paling dicintai oleh Allah Subhaanahu Wa Ta’ala.

***

Dari buletin Al Hikmah edisi 3-26, yang diterbitkan Radio Rodja.

Penulis: Ust. Badrusalam, Lc.

Artikel Muslim.or.id

No comments:

Post a Comment

HUKUM SOLAT TIDAK PAKAI BAJU DALAM BAGI PEREMPUAN DAN SELUAR DALAM BAGI LELAKI.INI JAWAPAN YANG PERLU DIKETAHUI.

HUKUM SOLAT TIDAK PAKAI BAJU DALAM BAGI PEREMPUAN DAN SELUAR DALAM BAGI LELAKI.INI JAWAPAN YANG PERLU DIKETAHUI. Sudah tentu terta...