Berapa Umur Anda? Adakah Sudah Manginjak ke Umur 50 Tahun? Ini Nasihat Untuk Anda Bersiap-siaplah Bertemu Dengan Allah...

Berapa Umur Anda? Adakah Sudah Manginjak ke Umur 40 Atau 50 Tahun? Ini Nasihat Untuk Anda Bersiap-siaplah Bertemu Dengan Allah...




Kematian tidak kenal umur


Apa yang telah anda lakukan selama 50 tahun? menjelang kematian fahamkanlah umur anda didunia selama ini ada batasannya, pergunakanlah waktu yang singkat ini untuk melakukan hal-hal yang baik, ini rangkuman hal apa saja yang harus anda lakukan untuk menjalani umur yang sudah mencapai 50 tahun.

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan”. (QS. Al Ankabuut:57)

Kelahiran manusia akan membawa sukacita, sedangkan kematian akan membawa kesedihan.


Meskipun roda kehidupan tersebut diketahui dan disadari manusia, namun kematian tetap meninggalkan kesedihan bagi yang tinggalkan.

Seperti dikutip dari laman cahayamuslim.com dari artikel tentang tata cara perawatan kesehatan di situs 39yst.com, diulas terkait 15 tanda-tanda menjelang kematian seseorang.

Tanda-tanda kematian seseorang tersebut terlihat dalam kurun waktu enam bulan sebelum ajal menjemput.

Berikut 15 tanda-tanda seseorang menjelang kematian:
1. Udara napas yang dihembuskan terasa dingin di telapak tangan.

Umumnya hembusan napas yang normal seseorang akan terasa panas/hangat ketika dihembuskan di telapak tangan.

Namun, hembusan napas ini justru sebaliknya terasa dingin/sejuk.

2. Dalam manik mata orang lain tidak bisa melihat bayangan kita sendiri.

Umumnya bayangan siapa saja bisa dilihat, tapi orang yang menjelang ajal tidak akan bisa melihatnya.

3. Pelemahan pada empat anggota tubuh, empat anggota tubuh terasa nyeri tak tertahankan.

4. Warna tinja menjadi putih.

5. Gigi menjadi esktrim kering dan hitam.

6. Telinga menjadi lisut dan kusam.

7. Hidung menjadi miring.

8. Bisa melihat bintang pada siang hari, sedangkan orang lain tidak bisa melihatnya.

9. Mata tidak terasa silau ketika menatap matahari.

Tentu saja Matahari di siang hari, bukan matahari yang baru terbit dari ufuk timur, mata orang lain merasa silau.

Namun, ia bisa menatap matahari siang itu dengan tenang dan tidak menyilaukan matanya.

10. Air kencing menjadi asam.

Tercium aroma asam dari urinnya yang tajam menusuk.

11. Tidak bisa melihat bayangan sendiri.

Tidak peduli apakah di bawah pancaran sinar matahari, atau di bawah sinar bulan, tapi ia tidak bisa melihat bayangannya sendiri, tidak ada lagi bayangannya.

12.Garis-garis atau kerut di dahinya membengkak.

13. Muncul bintul-bintul merah di daerah di bawah pusar.

14. Pada titik Yongquan (terletak di 1/3 tengah kaki dari ujung atas) dan titik Yintang (terletak di batang hidung, pertengahan jarak ujung alis mata), terasa nyeri/sakit seperti ditusuk jarum.

Jika ada gejala seperti yang disebutkan pada nomor 13 dan 14, ini akan cukup fatal.

15. Emosional yang kerap berubah-ubah tidak menentu.

Fluktuasi (emosional) yang tidak biasa dan tanpa sebab yang jelas, tidak dapat mengendalikan diri.

Munculnya tanda-tanda ini, dimana salah satu diantaranya itu menyiratkan kemungkinan besar akan pergi selamanya dalam enam bulan ke depan, terutama nomor 13 dan 14, jika ada tanda-tanda seperti ini, maka usia hidup hanya akan berlangsung sekitar tiga hari di muka Bumi.

Baca juga : Hukum Istri Memandikan Jenazah Suami, dan Sebaliknya

Tanda 40 Hari Sebelum Ajal Menjemput
Inilah beberapa tanda, lebih spesifik 40 hari sebelum kematian menjemput, seseorang akan mengalami tanda-tanda seperti dibawah ini seperti dikutip dari Eberita.org

Pertama: 40 hari menuju kematian

Tanda-tanda kematian ini juga muncul setelah masuk waktu asar, bagian pusat dari tubuh kita akan berdenyut.
Itu pertanda bahwa daun yang tertulis nama kita dari pohon yang terletak di Arshy Allah SWT. Telah gugur.

Lalu malaikat maut mengambil daun tersebut dan segera membuat persiapan diantaranya mulai mengawasi kita setiap saat.

Dan sesekali malaikat maut menampakkan dirinya kepada orang yang akan dicabut nyawanya dalam wujud manusia, dan seketika itu pula orang itu akan terasa terkejud dan bingung melihat malaikat maut.

Walaupun malaikat maut wujudnya hanya satu tapi atas izin Allah swt, Dia mampu mencabut nyawa seseorang dalam waktu yang bersamaan.

Kedua: 7 hari ketika kematian akan datang

Tanda ini muncul setelah masuk waktu asar, tanda-tanda kematian ini hanya diberikan Allah swt Terhadap orang yang diuji Allah dengan Sakit, biasanya orang yang sedang sakit tak berselera makan, tiba-tiba ingin makan.
Ini merupakan isyarat dari Allah bahwa kematian memang benar-benar sudah dekat.

Ketiga: 3 hari, kematian diambang pintu.

Pada suatu saat akan terasa denyutan di tengah dahi kita, yaitu antara dahi kanan dan dahi kiri.

Jika tanda-tanda kematian ini dapat dirasakan maka sebaiknya berpuasalah kita setelah itu.

Supaya perut kita tak mengandung banyak najis, dan ini akan memudahkan orang lain utk memandikan jasad kita.

Setelah itu pula mata hitam kita tak bersinar lagi, dan bagi orang yg sakit, hidungnya perlahan akan masuk ke dalam, ini dapat terlihat jelas kalau dilihat dari sisi tubuh kita.

Telinga akan layu dan berangsur-angsur masuk ke dalam.

Tapak kaki tegak berangsur-angsur lurus ke depan dan sukar untuk ditegakkan lagi.

Keempat: Sehari sebelum kematian.

Tanda-tanda kematian ini juga terjadi setelah waktu ashar, kita akan merasakan denyutan di bagian ubun-ubun, ini menandakan kita sudah tak sempat lagi melihat waktu ashar di keesokan harinya.

Kelima: Tanda terakhir, Kematian Menghampirimu.!

Kita akan merasakan sejuk di bagian pusat, lalu turun ke pinggang dan akan terus naik ke bagian halkum.

Pada masa ini hendaknya kita sering beristighfar memohon ampun pada Allah, dan sering-sering membaca syahadat.

Menata hati, memfokuskan fikiran kita hanya kepada satu arah yaitu Allah SWT.


3 Isyarat Kematian sebelum malaikat maut mencabut nyawanya.
Dikutip dari kabarmakkah.com, dalam kitab Irsyadul Ibad diceritakan bahwa Nabi Ya’qub AS sering bertanya pada Malaikat Maut.

Di antara salah satu pertanyaan itu adalah terkait dengan masalah kematian.

“Aku tahu bahwa tugasmu adalah mencabut nyawa manusia. Namun alangkah lebih baik jika engkau memberi isyarat padaku terlebih dulu sebelum menjemput nyawaku nanti.” kata Nabi Ya'qub.

“Baiklah, kelak akan kukirim kepadamu dua atau tiga isyarat.”

Selang beberapa lama, Malaikat Maut datang kembali datang untuk menemui Nabi Ya’qub AS. Nabi Ya’kub bertanya, “Apa kedatangan Saudara hanya untuk sekedar bertamu seperti biasanya?”

“Tidak, aku mau mencabut nyawamu.” jawab Malaikat Maut.

“Bukankah dahulu aku pernah berpesan padamu agar mengingatkan aku sebelum kau mencabut nyawaku?” kata Nabi Ya’qub karena kaget nyawanya hendak dicabut.

“Sudah aku kirimkan kepadamu isyarat yang kau tunggu-tunggu itu, tak hanya satu bahkan tiga sekaligus: pertama, rambutmu yang sudah banyak memutih; kedua, tubuhmu yang sering melemah; dan ketiga badanmu yang sudah membungkuk. Itulah isyarat yang telah kukirimkan kepada semua manusia sebelum aku mendatangi mereka untuk kucabut nyawanya.” jawab Malaikat Maut.

Begitulah cara Allah SWT memberikan peringatan kepada seluruh manusia dengan ajal yang sudah mulai dekat. Karena tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. (QS. al-Anbiya’:35).

Namun, kebanyakan manusia lebih suka pura-pura untuk melupakannya. Manusia mengakui tiga isyarat kematian tersebut, tetapi mereka sering menyalahinya dengan perbuatannya.

Manusia mengaku sebagai hamba Allah, tetapi kelakukannya terbalik dengan pengakuannya. Mereka sering berkata Allah-lah yang memberinya rezeki dan mencukupi kebutuhannya.

Namun pikiran dan hati mereka terpenjara dengan keduniawian. Mereka mengetahui bahwa kematian itu pasti akan menemuinya, namun lihatlah amal dan ibadah mereka.. seolah-olah mereka tidak akan pernah mati dan meninggalkan dunia fana ini.

Betapa banyak manusia yang mengaku dirinya adalah hamba Allah, namun perbuatannya tak sesuai dengan pengakuannya. Karena realitanya banyak diantara mereka yang menjadi hamba uang, hamba dunia, hamba jabatan, dan semisalnya.

Mulutnya sering berucap, “Aku adalah hamba Allah,” namun tangannya masih saja mengambil hak orang lain, mendzalimi dan merugikan orang lain, atau mungkin senang 'menerima' sesuatu yang tidak seharusnya dia terima.

Dengan petunjuk dan rahmat Allah, Semoga kita bisa menata kembali kehidupan kita ke jalan yang lebih baik, Jalan yang telah dicontohkan Allah dalam Al Qur'an dan Assunnah, Sehingga sisa-sisa umur yang ada bisa kita gunakan dengan sebaik-baiknya.

Dengan semakin bertambahnya usia, semoga semakin bertambah pula ketaatan dan kualitas ibadah kita, bukan malah semakin bertambah dosa-dosa kita kepada-Nya. Naudzubillah min dzalik.

Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh bahagia orang-orang yang panjang usianya lagi baik amal perbuatannya.” (HR Thabrani).

“Berarti sudah 50 tahun kamu berjalan menuju Tuhanmu, sekarang hampir sampai… Lakukan yang terbaik pada sisa usia senja-mu, lalu akan diampuni dosa-dosamu yang lalu. Tapi jika engkau masih berbuat dosa di usia senjamu, kamu pasti dihukum akibat dosa masa lalu dan masa kini sekaligus..!”

Maka para alim ulama memberi nasehat cara menjalani umur yang sudah mencapai 50 tahun:
“Allah tidak lagi memberi alasan bagi siapa yang telah dipanjangkan umurnya hingga 50 tahun.”
(Hadits Riwayat Bukhari)


Al-Khattabi berkata: “Maknanya, orang yang Allah panjangkan umurnya hingga 50 tahun, tidak diterima lagi keuzuran/alasan, karena usia 50 tahun merupakan usia yang dekat dengan kematian.
Maka inilah kesempatan untuk memperbanyak taubat, beribadah dengan khusyuk, dan bersiap-siap bertemu Allah.” (Tafsir al-Qurthubi)

Ada 15 cara yang harus dilakukan saat sudah berumur 50 tahun, Seperti Ini

“Allah tidak lagi memberi alasan bagi siapa yang telah dipanjangkan umurnya hingga 50 tahun.”
(Hadits Riwayat Bukhari)

Al-Khattabi berkata: “Maknanya, orang yang Allah panjangkan umurnya hingga 50 tahun, tidak diterima lagi keuzuran/alasan, karena usia 50 tahun merupakan usia yang dekat dengan kematian.
Maka inilah kesempatan untuk memperbanyak taubat, beribadah dengan khusyuk, dan bersiap-siap bertemu Allah.” (Tafsir al-Qurthubi)
Fudhail bin Iyadh berkata kepada seseorang yang telah mencapai umur 50 tahun,

Nasihat Fudhail kepadanya: “Berarti sudah 50 tahun kamu berjalan menuju Tuhanmu, sekarang hampir sampai… Lakukan yang terbaik pada sisa usia senja-mu, lalu akan diampuni dosa-dosamu yang lalu. Tapi jika engkau masih berbuat dosa di usia senjamu, kamu pasti dihukum akibat dosa masa lalu dan masa kini sekaligus..!” Maka para alim ulama memberi nasehat cara menjalani umur yang sudah mencapai 50 tahun:

1. Jangan berlebihan berhias, bersolek, dan berpakaian.

2. Jangan berlebihan makan, minum, dan berbelanja barang yang kurang diperlukan untuk mendukung amal shalih.

3. Jangan berkawan dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal.

4. Jangan gelisah, berkeluh kesah dan kesal dengan kehidupan sehari-hari. Selalu penuhi diri dengan rasa sabar dan bersyukur.
5. Perbanyak do’a mengharap keridha-an Allah agar Husnul Khatimah dan dijauhkan dari Su’ul Khatimah.

6. Tambahkan ilmu agama, perbanyak mengingat kematian, dan bersiap menghadapinya.

7. Siapkan wasiat dan lakukan pembahagian harta.

8. Kerapkan menjalin silaturrahim dan merapatkan hubungan yang renggang sebelumnya.


9. Minta maaf dan berbuat baik terhadap pihak yang pernah didzalimi.

10. Tingkatkan amal shalih terutama amal jariah yang dapat terus memberi pahala dan syafa’at setelah kita mati.

11. Maafkan kesalahan orang kepada kita walau seberat apapun kesalahan itu.

12. Bereskan segala hutang yang ada dan jangan buat hutang baru walaupun untuk menolong orang lain.


Sumber: Wajib BAca

No comments:

Post a Comment

HUKUM SOLAT TIDAK PAKAI BAJU DALAM BAGI PEREMPUAN DAN SELUAR DALAM BAGI LELAKI.INI JAWAPAN YANG PERLU DIKETAHUI.

HUKUM SOLAT TIDAK PAKAI BAJU DALAM BAGI PEREMPUAN DAN SELUAR DALAM BAGI LELAKI.INI JAWAPAN YANG PERLU DIKETAHUI. Sudah tentu terta...